SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Hidup Sehat
Sub Pokok
Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Sasaran : Masyarakat Dusun Mana Iman Desa Kalukku Barat
Hari / Tanggal : Jumat, 23 Mei 2014
Tempat : Masjid Al-Muflihun
Dusun Mana Iman Desa Kalukku Barat
Pukul : 15.30-17.00 Wita
Penyuluh : Mahasiswa KKN TERPADU STIKES Andini Persada Mamuju
A. Tujuan
1.
Tujuan khusus :
a.
Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS Kabupaten/Kota percontohan
untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
b.
Terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota percontohan program PHBS
c.
Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
d.
Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat
2.
Tujuan umum :
a.
Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembangan
b.
program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga
c.
berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan
d.
menuju Kabupaten/Kota Sehat.
B. Materi ( Terlampir )
1.
Pengertian PHBS
2.
Ciri-ciri Rumah Sehat
3.
Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4.
Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di
Masyarakat
5.
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
C. Media
1.
LCD
2.
Leaflet
D. Metode penyuluhan
1.
Simposium
2.
Diskusi (Tanya jawab)
E. Setting Tempat
Ket :
A : Penyampai materi
B : Peserta didik
C : Moderator
D : Fasilitator
E : Observer
F. Pengorganisasian :
1.
Moderator : Lukman
2.
Penyuluh : Vivi
3.
Fasilitator : Hartaty
4.
Observer : Santri Arfayana dan Herlin Ismail
G. Rincian Tugas Pengorganisasian
1.
Moderator :
a.
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b.
Memperkenalkan diri
c.
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d.
Menyebutkan materi yang akan diberikan
e.
Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f.
Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g.
Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h.
Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2.
Penyuluh :
a.
Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian diet seimbang bagi lansia
b.
Menjelaskan materi mengenai diet seimbang bagi lansia
c.
Menjawab pertanyaan peserta
3.
Fasilitator :
a.
Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b.
Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c.
Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d.
Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
e.
Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f.
Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4.
Observer :
a.
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b.
Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
saat berlangsung
H. Kegiatan Penyuluhan
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
|
|
Pembicara
|
Peserta
|
||
1.
|
5 menit
|
Pembukaan
1.
Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan topik
4.
Menjelaskan tujuan penyuluhan
5.
Melakukan kontrak waktu
|
1.
Menjawab salam
2-5) Mendengarkan dan Memperhatikan
|
20
menit
|
Isi
1.
Pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
2.
Ciri-ciri Rumah Sehat
3.
Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4.
ujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di
Masyarakat
5.
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
|
Mendengarkan
dan memperhatikan
|
|
3.
|
15 menit
|
Evaluasi
1.
Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi
yang disampaikan
|
1.
Bertanya
2.
Menjawab
|
4.
|
10 menit
|
Penutup
1.
Menyimpulkan materi
2.
Memberi salam
|
1.
Mendengarkan
2.
Menjawab salam
|
I. Evaluasi
1.
Warga Desa Bumi Kendedes dapat menjawab beberapa petanyaan seperti berikut
:
a.
Apakah pengertian PHBS?
b.
Apakah 10 indicator PHBS?
c.
Bagaimana Klasifikasi PHBS?
d.
Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?
2.
Evaluasi pemograman
a.
Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu Pukul 15.30 Wita
b.
Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di Masjid Al-Muflihun
Dusun Mana Iman Desa Kalukku Barat
c.
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu sebelumnya (Satuan Acara
Penyuluhan)
d.
Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai
e.
Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
f.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
g.
Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan
yang diberikan oleh penyuluh
PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan
tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan
Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah
semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah
sebagai wujud operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak,
mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari,
2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya
untuk mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta
pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
1.
Diare
2.
Demam berdarah
3.
Disentri
4.
Hepatitis A
5.
Kolera
6.
Tiphus
7.
Cacingan
8.
Malaria
B. Ciri-Ciri Rumah Sehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1.
Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai
ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng
atau seng.
2.
Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak
fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar,
untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar
ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3.
Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya
yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu
banyak.
4.
Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat
harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut
harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5.
Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai
fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja,
pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul
keluarga.
C. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
1.
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai
penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan
keluarnya plasenta.
2.
Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai
berusia 6 bulan
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang
mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan.
3.
Mempunyai Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan
Setiap pendudukmempunyai jenis
pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor,
dan Dana Sehat.
4.
Ketersediaan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang
berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta
mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran
atau limbah.
5.
Ketersediaaan Jamban --- Rumah tangga
menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan
sebagai pembuangan akhir.
6.
Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah
Penghuni
Luas lantai rumah yang ditempati dan
digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9
m².
7.
Lantai Rumah Bukan Dari Tanah
Lantai rumah yang digunakan dari
permanen atau lantai papan (rumah panggung).
8.
Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun
keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan
3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam
seminggu.
9.
Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Anggota keluarga yang berumur 15
tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap
hari minimal 5 hari dalam satu minggu.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun
ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan
perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut:
1.
Masyarakat mampu mengupayakan
lingkungan sehat
2.
Masyarakat mampu mencegah dan
mangatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya
3.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya
Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin
dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok
5.
Pemakaian air dan pembersihan jamban.
E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:
1.
Setiap rumah tangga meningkat
kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2.
Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3.
Produktivitas kerja anggota keluarga
meningkat.
4.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk
peningkatan pendapatan
keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar