Kamis, 17 Juli 2014

SAP KOMUNITAS PHBS



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan            : Hidup Sehat
Sub Pokok Bahasan     : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sasaran                        : Masyarakat Dusun Mana Iman Desa Kalukku Barat
Hari / Tanggal               : Jumat, 23 Mei 2014
Tempat             : Masjid Al-Muflihun Dusun Mana Iman Desa Kalukku Barat
Pukul                            : 15.30-17.00 Wita
Penyuluh                       : Mahasiswa KKN TERPADU STIKES Andini Persada Mamuju
 

A.     Tujuan
1.      Tujuan khusus :
a.       Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS Kabupaten/Kota percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
b.      Terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota percontohan program PHBS
c.       Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
d.      Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat
2.      Tujuan umum :
a.       Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembangan
b.      program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga
c.       berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan
d.      menuju Kabupaten/Kota Sehat.
B.     Materi ( Terlampir )
1.      Pengertian PHBS
2.      Ciri-ciri Rumah Sehat
3.      Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4.      Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5.      Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
C.     Media
1.      LCD
2.      Leaflet
D.    Metode penyuluhan
1.      Simposium
2.      Diskusi (Tanya jawab)
E.     Setting Tempat












Ket :
A : Penyampai materi
B : Peserta didik
C : Moderator
D : Fasilitator
E : Observer
F.      Pengorganisasian :
1.      Moderator       : Lukman
2.      Penyuluh          : Vivi
3.      Fasilitator        : Hartaty
4.      Observer         : Santri Arfayana dan Herlin Ismail
G.    Rincian Tugas Pengorganisasian
1.      Moderator :
a.       Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b.      Memperkenalkan diri
c.       Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d.      Menyebutkan materi yang akan diberikan
e.       Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f.        Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g.       Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h.       Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2.      Penyuluh :
a.       Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian diet seimbang bagi lansia
b.      Menjelaskan materi mengenai diet seimbang bagi lansia
c.       Menjawab pertanyaan peserta
3.      Fasilitator :
a.       Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b.      Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c.       Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam  penyuluhan
d.      Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya
e.       Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f.         Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4.      Observer :
a.       Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b.      Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan saat berlangsung
H.    Kegiatan Penyuluhan

No.
Waktu
Kegiatan
Pembicara
Peserta
1.
5 menit
Pembukaan
1.      Memberi salam
2.      Memperkenalkan diri
3.      Menyampaikan topik
4.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
5.      Melakukan kontrak waktu

1.      Menjawab salam
2-5) Mendengarkan dan Memperhatikan

20    menit
Isi
1.         Pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
2.         Ciri-ciri Rumah Sehat
3.         Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4.         ujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5.         Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Mendengarkan dan memperhatikan
3.
15 menit
Evaluasi
1.      Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
2.      Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan

1.      Bertanya

2.      Menjawab
4.
10 menit
Penutup
1.      Menyimpulkan materi
2.      Memberi salam

1.      Mendengarkan
2.      Menjawab salam

I.       Evaluasi
1.      Warga Desa Bumi Kendedes dapat menjawab beberapa petanyaan seperti berikut :
a.       Apakah pengertian PHBS?
b.      Apakah 10  indicator PHBS?
c.       Bagaimana Klasifikasi PHBS?
d.      Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?
2.      Evaluasi pemograman
a.       Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu Pukul 15.30 Wita
b.      Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di Masjid Al-Muflihun Dusun Mana Iman Desa Kalukku Barat
c.       Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan  satu minggu sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
d.      Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
e.       Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
f.        Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
g.       Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
A.     Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
1.      Diare
2.      Demam berdarah
3.      Disentri
4.      Hepatitis A
5.      Kolera
6.      Tiphus
7.      Cacingan
8.      Malaria
B.     Ciri-Ciri Rumah Sehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1.      Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2.      Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3.      Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak  terlalu banyak.
4.      Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
5.      Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.
C.     Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1.      Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2.      Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan tambahan.
3.      Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
4.      Ketersediaan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
5.      Ketersediaaan Jamban --- Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
6.      Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
7.      Lantai Rumah Bukan Dari Tanah
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).
8.      Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
9.      Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.

10.  Tidak Merokok di Dalam Rumah
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
D.    Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut:
1.      Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2.      Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang    dihadapinya
3.      Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4.      Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok
5.      Pemakaian air dan pembersihan jamban.
E.     Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:
1.      Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2.      Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3.      Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4.      Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.